This is My Surrender
Pada dasarnya kita dipertemukan oleh persamaan. Tapi, dipisahkan oleh perbedaan.
Lucu ya? kita disatukan dalam “keterpaksaan” yang sama dan akhirnya dipisahkan dengan “kerelaan” yang berbeda.
Setiap orang punya masa-nya masing-masing. Satu hal pasti, yang datang pasti akan pergi.
The biggest mistake we make in life is thinking we have time.
Apa yang kita sama-sama rasakan — hubungan antar manusia ini — dalam segala wujudnya ternyata hanya sementara.
Jadi rawat dan hargai selagi bersama. Karena kita sama-sama tidak tahu “masa” siapa yang akan kadaluarsa duluan. Dan ternyata, kita sudah melewati “masa” bersama kan? Aku juga sudah pernah bilang kalau kita ini hanya manusia dan manusia tidak punya selamanya. Jadi…..
Ikhlaskan jika memang sudah waktunya. Memang sulit, tapi kalau dipikir-pikir mungkin memang “masa” kita sudah habis saja kan? Ikhlaskan, tidak mudah bukan berarti tidak bisa.
Love is awful, painful, makes you say or do anything that you never thought you would do. It’s all any of us want, and it’s hell when we get there. So, no wonder it’s something we don’t want to do on our own.
Love is not easy. It’s about making the right choices and putting it in the right place. It seems effortless when it’s right. But I am not sure. Love isn’t something that weak people do. We know that it takes strength to know what’s right.
If what we believe as right is not love, then it shows that we are strong enough to choose the right choice.
I love you but you are a poem, and I only read novels.