Ganti Doa

Setiap doa yang Ia panjatkan adalah doa yang menurutnya paling baik. Setidaknya itu yang dipikirannya sebelum Ia terpaksa revisi doa itu untuk kesekian kalinya.

“Tuhan, untuk mbak-mbak itu, kalau jodoh mohon didekatkan dan diberi petunjuk untuk bisa bersamanya. Kalau bukan, mohon masing-masing dari kami tetap bahagia walaupun tidak bersama.” Kira-kira seperti itulah doanya.

Tuhan tega, walaupun tidak jahat tapi itu sudah keputusan jodoh dari-Nya. Ternyata yang dikabulkan adalah doa ‘kalau bukan’. Tetap saja sakit karena Ia tahu yang bahagia duluan bukan dirinya. Paling tidak Ia yakin bahwa doa itu sudah dikabulkan dan dia pasti akan bahagia.

Karena hidup ini harus bahagia sejahtera dunia akhirat. Jadi untuk sementara sebagai penghibur, nama di dalam doa yang ia panjatkan tiap hari itu akan berganti dengan nama artis. Paling tidak dia akan terhibur sedikit meski sakit. Tetap kuat meskipun berat, tetap tersenyum walaupun hati mendung.

Seperti itu lah Ia. Mohon pengertiannya karena yang bisa dilakukannya hanya merayu Tuhan dengan doa-doanya. Siapa tau, pada akhirnya doa yang terkabul adalah doa ‘kalau jodoh’.